Recent Posts

Selasa, 14 Juni 2016

Mengelola Bukti Transaksi dan Jurnal


A. BUKTI TRANSAKSI


1. PENGERTIAN BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN

   transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian dalam perusahaan yang bersifat finansial, yang arus diproses mulai dari pencatatan trasaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang berhubungan dengan pihak luar. sedangkan bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang merekam transaksi-transaksi/ kejadian-kejadian dalam perusahaan yang bersifat finansial. (Toto Sucipto: 23)

2. PENGELOMPOKAN BUKT-BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN

    Bukti-bukti transaksi keuagan dikelompokan menjadi bukti internal dan bukti eksternal :

     a. bukti transaksi internal -> dokumen pendukung yang berasal dan dilakukan dalam lingkungan perusahaan. contoh nya : Memo antarbagian dan memorial post

peraga 1.1 memo 

peraga 1.2  memorial post


peraga 1.3 bukti kas masuk









peraga 1.4 bukti kas keluar













   b. Bukti Transaksi Eksternal --> adalah dokumen pendukung yang mellibatkan pihak luar perusahaan.    

    Contohnya :
    peraga 1.5 Faktur
    

    peraga 1.6 kuitansi
   

    peraga 1.7 Nota Kontan
    












    peraga 1.8 Nota Debet
    
 peraga 1.9 Nota Kredit

  
  
 peraga 1.10 Cek
  
  peraga 1.11 Bilyet Giro
  
  

B. JURNAL

 1. Pengertian Jurnal

     Pengertian jurnal akuntansi adalah sebuah catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan  kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keteranganya ringkas diantaranya waktu kejadian ,keterangan transaksi serta debet dan kredit. 

  2. Prinsip Dasar Perencanaan Jurnal

     i. Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi kedalam golongan pokok tertentu , seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjulan dan pembelian.

   ii. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang terperinci harus digunakan kolom-kolom khusus pencatatan jurnal  memungkinkan memposting jumlah per kolom ke dalam rekening yang bersangkutan di dalam buku besar.

  iii. Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar yang akan menerima jumalk yang akan di bukukan dari jurnal.

  iv. Sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga menyalin informasi dari dokument sumbernya dibuat dan ditetapkan hubungan dokument sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggung jawaban kebenaran informasi dapat ditentukan

c. Macam-macam jurnal

1. Jurnal pembelian

2. Jurnal penjulan

3. Jurnal penerimaan kas

4. Jurnal pengeluaran kas

5. Jurnal umum

d. Langkah perancangan jurnal

    1. Mengumpulakan informasi mengenai karakteristik transaki yang terjadi dalam 

        perusahaan.

     2. Membuat jurnal standar untuk setiap jenis transaksi yang frekuensi terjadi tinggi.

     3. Merancang jurnal berdasarkan jurnal standar tersebut.

  e. Fungsi jurnal

      Fungsi dari jurnal itu sangat bermanfaat dan menbantu di antaranya:

      - Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti  dokument 

        yang ada harus dicatat seluruhnya,

      - Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya.

      - Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam juranal harus merupakan 

         analisis dari bukti bukti transaksi.

      - Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah 

         untuk melakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar.

      - Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi.

  f. Pengkodean Akun

     Akun adalah suatu daftar untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan harta, uang, ekuitas, pendapatan, beban. akun-akun dalam neraca merupakan akun riil, seedangkan akun-akun dalam laporan laba-rugi merupakan akun nominal. Tujuan pengkodean akun adalah 1). untuk mengidentifikasi data akuntansi secara unik, 2). Meringkas Data, 3). mengklasifikasikan rekening/transaksi dan 4). menyampaikan makna tertentu.

Teknik pengkodean akun dikelompokkan menjadi 4:
      1) Sistem Numerik
          adalah cara peberian kode akkun dengan mennggunakan sistem kombinasi huruf dan  
          angka
      a.       Kode Nomor Berurutan
        Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1,100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
Kode Akun
Nama Akun
100
101
102
103
104
121
122
123
124
201
202
Kas
Bank
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Peralatan kantor
Utang usaha
Wesel bayar

b.      Kode Kelompok
Posisi Angka
Kelompok Akun
Angka pertama
Angka kedua
Angka ketiga
Angka keempat
Kelompok akun
Golongan akun
Subgolongan akun
Jenis akun

        Untuk lebih jelas, perhatikan bagan klasifikasi akun secara lengkap beserta kode masing-masing dengan menggunakan tiga angka, angka ketiga menunjukan jenis akun.

Aktiva
11  Aktiva Lancar
       111  Kas
       112  Bank
       113  Piutang usaha
12  Aktiva Tetap
       121  Tanah
       122  Gedung
       123  Peralatan

Kewajiban
21  Kewajiban Lancar
       211  Utang usaha
       212  Wesel bayar
       213  Sewa yang masih harus dibayar
22  Kewajiban Jangka Panjang
       221  Utang obligasi
       222  Utang hipotek
       223  Utang
Ekuitas
31  Modal pemilik


Pendapatan
41  Pendapatan Operasional
       411  Pendapatan service mobil
       412  Pendapatan pengecatan mobil
42  Pendapatan Nonoperasional
       421  Pendapatan bunga
       422  Laba atas penjualan alat

Beban
51  Beban Operasional
       511  Beban gaji
       512  Beban iklan
52  Beban Nonoperasional
       521  Beban bunga
       522  Rugi atas penjualan aktiva tetap

c.       Kode Blok
1.      Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Kelompok
Kode
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
100 – 199
200 – 299
300 – 399
400 – 499
500 – 599

2.      Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Golongan
Kode
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
100 – 149
150 – 199
200 – 249
250 – 299
Kas dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar

3.      Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Jenis
Kode
Kas
Piutang usaha
Peralatan
Kendaraan
Utang usaha
Wesel bayar
Utang obligasi
Utang hipotik
Modal
Prive
100
101
150
151
201
202
250
251
300
301

          
      2). Kode Desimal
                Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap rubrik dibagi   
                menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan, dan jenis 
                akun diberi nomor kode dimulai dari 0 sampai dengan 9.
                Akun dibagi menjadi beberapa rubrik
Rubrik 0                : Akun aktiva lancar
Rubrik 1                : Akun aktiva tetap
Rubrik 2                : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3                : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4                : Akun Ekuitas
Rubrik 5                : Akun pendapatan
Rubrik 6                : Akun beban
Rubrik 7                : Akun pembelian
Rubrik 8                : Akun penjualan
Rubrik 9                : Akun pendapatan lain-lain

Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan
                Rubrik 2                                : Akun kewajiban lancar
                Golongan             : 20  Utang usaha
                                                                  21  Utang wesel

Golongan dibagi menjadi beberapa jenis
                Golongan             : 20  Utang usaha
                Jenis                      : 201  Utang gaji
                                                                  202  Utang sewa
                                                                  203  Utang bunga

         3). Kode Mnemonik
                Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf.
Nama Akun
Kode Akun
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Aktiva Tetap
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban jangka Panjang
Ekuitas
Pendapatan
Beban
A
AL
K
AT
K
KL
KJP
E
P
B

           4).      Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun
Kode Akun
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Utang Usaha
Utang wesel
Utang gaji
A
AL
AL 01
AL 02
AL 03
K
KL
KL 01
KL 02
KL 03
   

0 komentar:

Posting Komentar