A. BUKTI TRANSAKSI
1. PENGERTIAN BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN
transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian dalam perusahaan yang bersifat finansial, yang arus diproses mulai dari pencatatan trasaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang berhubungan dengan pihak luar. sedangkan bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang merekam transaksi-transaksi/ kejadian-kejadian dalam perusahaan yang bersifat finansial. (Toto Sucipto: 23)
2. PENGELOMPOKAN BUKT-BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN
Bukti-bukti transaksi keuagan dikelompokan menjadi bukti internal dan bukti eksternal :
a. bukti transaksi internal -> dokumen pendukung yang berasal dan dilakukan dalam lingkungan perusahaan. contoh nya : Memo antarbagian dan memorial post
peraga 1.1 memo
peraga 1.2 memorial post
peraga 1.3 bukti kas masuk
peraga 1.4 bukti kas keluar
b. Bukti Transaksi Eksternal --> adalah dokumen pendukung yang mellibatkan pihak luar perusahaan.
Contohnya :
peraga 1.5 Faktur
peraga 1.6 kuitansi
peraga 1.7 Nota Kontan
peraga 1.8 Nota Debet
peraga 1.9 Nota Kredit
peraga 1.10 Cek
peraga 1.11 Bilyet Giro
B. JURNAL
1. Pengertian Jurnal
Pengertian jurnal akuntansi adalah sebuah catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keteranganya ringkas diantaranya waktu kejadian ,keterangan transaksi serta debet dan kredit.
2. Prinsip Dasar Perencanaan Jurnal
i. Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi kedalam golongan pokok tertentu , seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjulan dan pembelian.
ii. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang terperinci harus digunakan kolom-kolom khusus pencatatan jurnal memungkinkan memposting jumlah per kolom ke dalam rekening yang bersangkutan di dalam buku besar.
iii. Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar yang akan menerima jumalk yang akan di bukukan dari jurnal.
iv. Sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga menyalin informasi dari dokument sumbernya dibuat dan ditetapkan hubungan dokument sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggung jawaban kebenaran informasi dapat ditentukan
c. Macam-macam jurnal
1. Jurnal pembelian
2. Jurnal penjulan
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal umum
d. Langkah perancangan jurnal
1. Mengumpulakan informasi mengenai karakteristik transaki yang terjadi dalam
perusahaan.
2. Membuat jurnal standar untuk setiap jenis transaksi yang frekuensi terjadi tinggi.
3. Merancang jurnal berdasarkan jurnal standar tersebut.
e. Fungsi jurnal
Fungsi dari jurnal itu sangat bermanfaat dan menbantu di antaranya:
- Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokument
yang ada harus dicatat seluruhnya,
- Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya.
- Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam juranal harus merupakan
analisis dari bukti bukti transaksi.
- Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah
untuk melakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar.
- Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi.
f. Pengkodean Akun
Akun adalah suatu daftar untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan harta, uang, ekuitas, pendapatan, beban. akun-akun dalam neraca merupakan akun riil, seedangkan akun-akun dalam laporan laba-rugi merupakan akun nominal. Tujuan pengkodean akun adalah 1). untuk mengidentifikasi data akuntansi secara unik, 2). Meringkas Data, 3). mengklasifikasikan rekening/transaksi dan 4). menyampaikan makna tertentu.
Teknik pengkodean akun dikelompokkan menjadi 4:
1) Sistem Numerik
adalah cara peberian kode akkun dengan mennggunakan sistem kombinasi huruf dan
angka
a. Kode Nomor Berurutan
Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1,100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
Kode Akun
|
Nama Akun
|
100
101
102
103
104
121
122
123
124
201
202
|
Kas
Bank
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Peralatan kantor
Utang usaha
Wesel bayar
|
b. Kode Kelompok
Posisi Angka
|
Kelompok Akun
|
Angka pertama
Angka kedua
Angka ketiga
Angka keempat
|
Kelompok akun
Golongan akun
Subgolongan akun
Jenis akun
|
Untuk lebih jelas, perhatikan bagan klasifikasi akun secara lengkap beserta kode masing-masing dengan menggunakan tiga angka, angka ketiga menunjukan jenis akun.
Aktiva
11 Aktiva Lancar
111 Kas
112 Bank
113 Piutang usaha
12 Aktiva Tetap
121 Tanah
122 Gedung
123 Peralatan
Kewajiban
21 Kewajiban Lancar
211 Utang usaha
212 Wesel bayar
213 Sewa yang masih harus dibayar
22 Kewajiban Jangka Panjang
221 Utang obligasi
222 Utang hipotek
223 Utang
|
Ekuitas
31 Modal pemilik
Pendapatan
41 Pendapatan Operasional
411 Pendapatan service mobil
412 Pendapatan pengecatan mobil
42 Pendapatan Nonoperasional
421 Pendapatan bunga
422 Laba atas penjualan alat
Beban
51 Beban Operasional
511 Beban gaji
512 Beban iklan
52 Beban Nonoperasional
521 Beban bunga
522 Rugi atas penjualan aktiva tetap
|
c. Kode Blok
1. Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Kelompok
|
Kode
|
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
|
100 – 199
200 – 299
300 – 399
400 – 499
500 – 599
|
2. Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Golongan
|
Kode
|
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
|
100 – 149
150 – 199
200 – 249
250 – 299
|
Kas dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar
3. Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Jenis
|
Kode
|
Kas
Piutang usaha
Peralatan
Kendaraan
Utang usaha
Wesel bayar
Utang obligasi
Utang hipotik
Modal
Prive
|
100
101
150
151
201
202
250
251
300
301
|
2). Kode Desimal
Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap rubrik dibagi
menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan, dan jenis
akun diberi nomor kode dimulai dari 0 sampai dengan 9.
Akun dibagi menjadi beberapa rubrik
Rubrik 0 : Akun aktiva lancar
Rubrik 1 : Akun aktiva tetap
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3 : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4 : Akun Ekuitas
Rubrik 5 : Akun pendapatan
Rubrik 6 : Akun beban
Rubrik 7 : Akun pembelian
Rubrik 8 : Akun penjualan
Rubrik 9 : Akun pendapatan lain-lain
Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Golongan : 20 Utang usaha
21 Utang wesel
Golongan dibagi menjadi beberapa jenis
Golongan : 20 Utang usaha
Jenis : 201 Utang gaji
202 Utang sewa
203 Utang bunga
3). Kode Mnemonik
Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf.
Nama Akun
|
Kode Akun
|
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Aktiva Tetap
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban jangka Panjang
Ekuitas
Pendapatan
Beban
|
A
AL
K
AT
K
KL
KJP
E
P
B
|
4). Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun
|
Kode Akun
|
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Utang Usaha
Utang wesel
Utang gaji
|
A
AL
AL 01
AL 02
AL 03
K
KL
KL 01
KL 02
KL 03
|
0 komentar:
Posting Komentar