1. Akuntansi Pembelian Untuk Perusahaan Dagang
Pada sistem persediaan perpetual pencatatan pembelian barang dagang secara tunai adalah sebagai berikut :(Dr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx(Cr) Kas Rp xxx
Dan pembelian secara kredit dicatat sebagai berikut :
(Dr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx(Cr) Utang Usaha Rp xxx
a. Sementara untuk sistem persediaan periodik pencatatan pembelian barang dagang secara tunai adalah sebagai berikut :
(Dr) Pembelian Rp xxx(Cr) Kas Rp xxx
b. Sedangkan pembelian secara kredit dicatat sebagai berikut :
(Dr) Pembelian Rp xxx(Cr) Utang Usaha Rp xxx
Dan pada saat dilakukannya stock opname pada akhir periode pada sistem periodik mencatat harga pokok penjualan adalah sebagai berikut :
(Dr) Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp xxx(Dr) Pembelian Rp xxx
c. Diskon Pembelian
Untuk mencatat diskon pembelian pada sistem persediaan perpetual adalah sebagai berikut :
Pada saat mencatat utang,
(Dr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx(Cr) Utang Usaha Rp xxx
Pada saat pembayaran utang dengan diskon pembelian,
(Dr) Utang Usaha Rp xxx(Cr) Kas Rp xxx(Cr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx – Diskon pembelian secara langsung mengurangi jumlah stok persediaan barang dagang.
Sedangkan untuk sistem persediaan periodik pencatatan diskon pembelian adalah sebagai berikut :
Pada saat mencatat utang,
(Dr) Pembelian Rp xxx(Cr) Utang Usaha Rp xxx
Pada saat pembayaran utang dengan diskon pembelian,
(Dr) Utang Usaha Rp xxx(Cr) Kas Rp xxx(Cr) Diskon Pembelian Rp xxx
d. Retur dan Potongan Pembelian
Untuk mencatat retur dan potongan pembelian pada persediaan perpetual adalah sebagai berikut :
(Dr) Utang Usaha Rp xxx(Cr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx – Retur dan potongan pembelian secara langsung mengurangi jumlah stok persediaan barang dagang.
Pada persediaan periodik untuk mencatat retur dan potongan pembelian jurnal akuntansinya adalah seperti di bawah ini :
(Dr) Utang Usaha Rp xxx(Cr) Retur dan Potongan Pembelian Rp xxx
2. Akuntansi Penjualan Untuk Perusahaan Dagang
Biasanya pendapatan atas penjualan barang dagang dapat diidentifikasi pada buku besar sebagaiPenjualan. Atau bisa juga perusaahan menggunakan istilah yang lebih tepat seperti Penjualan Barang Dagang.
a. Penjualan Tunai
Pada sistem persediaan perpetual, penjualan atas barang dagang secara tunai dapat dilakukan pencatatan akuntansi sebagai berikut :
Mencatat penjualan,
(Dr) Kas Rp xxx(Cr) Penjualan Rp xxx
Mencatat Harga pokok penjualan,
(Dr) Harga Pokok Penjualan Rp xxx(Cr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx – Mengurangi persediaan sesuai dengan modal barang dagang yang dijual.
Pencatatan jurnal penjualan tunai untuk sistem persediaan periodik adalah sebagai berikut :
(Dr) Kas Rp xxx(Cr) Penjualan Rp xxx
Dalam sistem persediaan periodik pencatatan jurnal akuntansi untuk Harga pokok penjualan dilakukan pada saat stok opname akhir periode.
b. Penjualan Kredit
Pada sistem persediaan perpetual, penjualan atas barang dagang secara kredit dapat dilakukan pencatatan akuntansi sebagai berikut :
Mencatat penjualan,
(Dr) Piutang Usaha Rp xxx(Cr) Penjualan Rp xxx
Mencatat Harga pokok penjualan,
(Dr) Harga Pokok Penjualan Rp xxx(Cr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx – Mengurangi persediaan sesuai dengan modal barang dagang yang dijual.
Pencatatan jurnal penjualan kredit untuk sistem persediaan periodik adalah sebagai berikut :
(Dr) Piutang Usaha Rp xxx(Cr) Penjualan Rp xxx
Dalam sistem persediaan periodik pencatatan jurnal untuk Harga pokok penjualan dilakukan pada saat stok opname akhir periode.
c. Diskon Penjualan
Untuk pencatatan jurnal Diskon penjualan, sistem perpetual dan sistem periodik memiliki persamaan dalam hal pencatatannya, yaitu sebagai berikut :
(Dr) Diskon Penjualan Rp xxx(Cr) Piutang Usaha Rp xxx
d. Retur dan Potongan Penjualan
Pada sistem persediaan perpetual untuk mencatat jurnal Retur dan potongan penjualan adalah sebagai berikut :
Mencatat Retur dan potongan penjualan,
(Dr) Retur dan Potongan Penjualan Rp xxx(Cr) Piutang Usaha Rp xxx
Jurnal untuk mencatat pengembalian persediaan,
(Dr) Persediaan Barang Dagang Rp xxx(Cr) Harga Pokok Penjualan Rp xxx
Untuk sistem persediaan periodik tidak ada proses pencatatan Retur dan potongan penjualan dikarenakan pencatatan persediaan dilakukan pada saat perhitungan persediaan (stock opname) pada saat akhir periode.